Wednesday 18 October 2017

CATATAN DAKWAH


AGAMA

Assalamu'alaikum... CATATAN DAKWAH:
KEPENTINGAN USAHA DAKWAH:
"Nabi Daud a.s. ada kemahiran untuk lenturkan besi... Nabi Nuh a.s. ada kemahiran buat kapal... Nabi2 yang lain pun ada kemahiran tersendiri, namun mereka semua tidak ajarkan umat mereka kemahiran2 tersebut... Yang mereka ajarkan ialah AGAMA... Yang mereka ajarkan ialah Kalimah LAILAHAILLALLAH... Inilah Kemuliaan dan Ketinggian AGAMA... Setiap Nabi2 bawa manusia kepada ALLAH s.w.t... Kepada AGAMA... Bukan kepada dunia... Walaupun mereka tahu kemahiran dunia".
#BersamaMenjalankanUsahaDAKWAH

#JadikaDAKWAHMaksudHIDUP

IMAN

Assalamu'alaikum... CATATAN DAKWAH:
KALIMAH TAYYIBAH - IMAN: "Makna IMAN dari segi Bahasa ialah: Menerima dengan penuh yakin penyampaian seseorang yang tertentu kerana kepercayaan terhadapnya.
Sementara dalam Istilah Agama pula, makna IMAN ialah: Menerima dengan yakin perkhabaran Rasulullah s.a.w. tanpa melihat dengan mata sendiri semata-mata kerana mempercayai Baginda Rasulullah s.a.w.
Manakala Makna IMAN dari segi ILMU TAUHID ialah: Membenarkan dalam Hati, Mengikrarkan dengan Lisan (Lidah), dan Melakukan dengan Perbuatan".
AYAT-AYAT AL-QURAN BERKENAAN IMAN:
1.ALLAH s.w.t. berfirman, maksudnya: "Dan tidaklah Kami (ALLAH) telah utuskan sebelum kamu mana-mana Rasul, kecuali Kami wahyukan kepadanya bahawa sesungguhnya tidak ada Tuhan yang layak disembah selain daripada Aku (ALLAH), maka beribadatlah hanya kepada Aku". (Surah Al-Anbiya', Ayat: 25).
2.ALLAH s.w.t. berfirman, maksudnya: "Sesungguhnya orang2 yang benar2 beriman itu, ialah orang2 yang apabila nama ALLAH s.w.t. disebut, hati mereka menggeletar ketakutan, dan apabila dibacakan Ayat-Ayat ALLAH s.w.t. (Al-Quran), maka Ayat-Ayat itu menambahkan kekuatan IMAN mereka, dan hanya kepada ALLAH s.w.t. mereka bertawakkal (berserah diri)". (Surah Al-Anfal, Ayat: 2).
#BersamaBerusahaMeningkatkanIMAN&AMAL
#JadikanDAKWAHMaksudHIDUP

"Perkara yang paling terpenting itu ialah perkara iman
iman ini lebih penting daripada duit,
lebih penting daripada rumah, kendaraan dan sebagainya

seseorang mati tak punya duit Allah tak marah.
mati tak punya rumah Allah tak marah.
tapi kalau mati tak punya iman bagaimana? masalah


harga iman itu sebesar dzarrah
itu Allah hargai dengan syurga 10 kali dunia besarnya

sahabat bertanya kepada Rasulullah
bagaimanakah cara memperbaharui iman ya Rasulullah?
sahabat itu bertanya seperti itu
maka Rasulullah katakan, aktsiru mingkouli Laa ilaaha illallaah"

ADAB SUNNAH

Assalamu'alaikum... CATATAN DAKWAH:
"Nabi Muhammad s.a.w. melarang keras umatnya makan dan minum dengan tangan kiri.
Daripada Ibnu Umar r.a., Nabi Muhammad s.a.w. bersabda, maksudnya: "Jangan sesekali kamu makan dengan tangan kiri, dan jangan pula kamu minum dengan tangan kiri, kerana syaitan makan dan minum dengan tangan kirinya". (Hadis riwayat Muslim & Tarmizi).
Janganlah sesekali kita mengikuti langkah syaitan yang merupakan musuh utama orang beriman. Syaitan itu ternyata sesat dan menyesatkan.
Sebaliknya, ikutilah Sunnah Rasulullah s.a.w. ketika makan. Sabda Baginda s.a.w.: "Wahai anak, sebutlah nama ALLAH (Bismillah), dan makanlah dengan tangan kananmu, serta makanlah apa yang ada di hadapanmu". (Hadis riwayat Bukhari & Muslim).
#BersamaMengamalkanSunnahRasulullahs.a.w.
#JadikanDAKWAHMaksudHIDUP

❤ *CINTA RASUL* ❤
_(Bagian Pertama)_

Sesungguhnya nikmat yang paling besar yang Allah  turunkan kepada kita dan manusia seluruhnya adalah diutusnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam .Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam adalah Rasul yang agung yang Allah utus untuk menyempurnakan akhlak manusia dengan memurnikan tauhid kepada Allah –subhanahu wa ta’ala– . Beliau adalah Nabi dan Rasul terakhir yang datang untuk menyempurnakan syariat para Nabi dan Rasul terdahulu.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam  amat sangat mencintai kita sebagai umatnya. Beliau menyayangi kita, menginginkan keimanan dan keselamatan kita di dunia dan akhirat. Begitu besarnya cinta Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam kepada umatnya, hingga beliau rela mengorbankan dirinya demi kebahagiaan umatnya. Bahkan sebelum meninggal, beliau selalu teringat akan umatnya, dan terus menyebut ‘umatku.. umatku..’ Karena beliau menginginkan keselamatan untuk semua umatnya. Beliau sangat sedih jika mendapati orang-orang tidak beriman dan tidak taat kepadanya. Allah berfirman mengisahkan kesedihan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ,

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

“Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.” *(QS At-Taubah: 128)*

Kita mencintai Rasulullah Karena beliau yang mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya. Dari kebodohan kepada ilmu Melalui Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, Allah subhanahu wa ta’ala menyempurnakan agama Islam yang akan mengantarkan manusia kepada keselamtan di dunia dan di akhirat. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam telah menjelaskan dan mengajarkan kepada manusia
semua perkara yang dapat mendekatkan kita kepada Surga Dan telah memperingatkan kepada kita semua perkara yang dapat membinasakan manusia di dalam Neraka!

Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wasallam – bersabda,

إِنَّهُ لَمْ يَكُنْ نَبِىٌّ قَبْلِى إِلاَّ كَانَ حَقًّا عَلَيْهِ أَنْ يَدُلَّ أُمَّتَهُ عَلَى خَيْرِ مَا يَعْلَمُهُ لَهُمْ وَيُنْذِرَهُمْ شَرَّ مَا يَعْلَمُهُ لَهُمْ

“Sungguh tidak ada satu pun Nabi sebelumku, kecuali wajib atasnya untuk menunjukkan kebaikan yang ia ketahui bagi umatnya, dan mengingatkan kejelekan yang ia ketahui bagi mereka.” *[HR. Muslim (no. 1844)]*

Pembaca yang budiman, kewajiban kita sebagai seorang muslim adalah mencintai Rasulullah, yang ia bagian cinta kita kepada Allah. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman di dalam Al-Qur’an,

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscayaAllah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang..” *(QS Al-Imran [3] : 31)*

Allah subhanahu wa ta’ala memerintahkan kepada kita untuk taat dan mengikuti Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan apa yang beliau ajarkan, sebagai bukti cinta kita kepada Allah –subhanahu wa ta’ala-. Bahkan Rasulullah harus lebih kita cintai daripada diri kita sendiri. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, yang artinya:

“Demi Dzat yang jiwaku ada ditangan-Nya, tidak akan sempurna iman salah seorang dari kalian sampai aku lebih dicintai dibanding anaknya, dibanding ayahnya dan seluruh manusia.” *(HR Bukhari)*

KEUTAMAAN MENCINTAI RASUL

Mencintai rasul memiliki keutamaan yang sangat besar. Karena seseorang akan dikumpulkan pada hari kiamat bersama orang-orang yang ia cintai.

Anas bin Malik  mengisahkan : “Seorang penduduk badui menjumpai Rasulullah dan bertanya : ”Wahai Rasulullah! Kapan hari Kiamat akan terjadi?” Beliau menjawab,” Apa yang telah engkau persiapkan untuknya?” Ia menjawab,” Aku tidak memiliki persiapan, kecuali aku mencintai Allah dan RasulNya,” maka Rasulullah bersabda, ”Sungguh, engkau bersama orang-orang yang engkau cintai, ”lalu Kami berkata: ”Demikian juga kami?” Beliau menjawab,”Ya.” Maka kamipun pada hari itu sangat berbahagia. *(HR Bukhari Muslim)*

Lalu Anas berkata: “Sungguh aku mencintai Allah, Rasulnya, Abu Bakar Dan Umar, lalu aku berharap bisa bersama mereka, walaupun aku belum beramal dengan amalan mereka”. *(HR Muslim)*

📚 Sumber : *Buletin Dakwah Madrosah Sunnah


SOLAT

ILMU & ZIKIR

IKRAM MUSLIMIN

IKHLAS NIAT

📌الحــديث الأول📌
📜HADITS PERTAMA

💐Niat dan Ikhlas

عَنْ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ أَبِيْ حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى . فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ .
رواه إماما المحدثين أبو عبد الله محمد بن إسماعيل بن إبراهيم بن المغيرة بن بردزبة البخاري وابو الحسين مسلم بن الحجاج بن مسلم القشيري النيسابوري في صحيحيهما اللذين هما أصح الكتب المصنفة

Arti Hadits / ترجمة الحديث :
Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khottob radiallahuanhu, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan. (Riwayat dua imam hadits, Abu Abdullah Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim bin Al Mughirah bin Bardizbah Al Bukhori dan Abu Al Husain, Muslim bin Al Hajjaj bin Muslim Al Qusyairi An Naishaburi dan kedua kita Shahihnya yang merupakan kitab yang paling shahih yang pernah dikarang) .

Catatan :
1. Hadits ini merupakan salah satu dari hadits-hadits yang menjadi inti ajaran Islam. Imam Ahmad dan Imam syafi’i berkata : Dalam hadits tentang niat ini mencakup sepertiga ilmu. Sebabnya adalah bahwa perbuatan hamba terdiri dari perbuatan hati, lisan dan anggota badan, sedangkan niat merupakan salah satu dari ketiganya. Diriwayatkan dari Imam Syafi’i bahwa dia berkata : Hadits ini mencakup tujuh puluh bab dalam fiqh. Sejumlah ulama bahkan ada yang berkata : Hadits ini merupakan sepertiga Islam.

2. Hadits ini ada sebabnya, yaitu: ada seseorang yang hijrah dari Mekkah ke Madinah dengan tujuan untuk dapat menikahi seorang wanita yang konon bernama : “Ummu Qais” bukan untuk mendapatkan keutamaan hijrah. Maka orang itu kemudian dikenal dengan sebutan “Muhajir Ummi Qais” (Orang yang hijrah karena Ummu Qais).

Pelajaran yang terdapat dalam Hadits / الفوائد من الحديث :
1. Niat merupakan syarat layak/diterima atau tidaknya amal perbuatan, dan amal ibadah tidak akan mendatangkan pahala kecuali berdasarkan niat (karena Allah ta’ala).

2. Waktu pelaksanaan niat dilakukan pada awal ibadah dan tempatnya di hati.

3. Ikhlas dan membebaskan niat semata-mata karena Allah ta’ala dituntut pada semua amal shaleh dan ibadah.

4. Seorang mu’min akan diberi ganjaran pahala berdasarkan kadar niatnya.

5. Semua pebuatan yang bermanfaat dan mubah (boleh) jika diiringi niat karena mencari keridhoan Allah maka dia akan bernilai ibadah.

6. Yang membedakan antara ibadah dan adat (kebiasaan/rutinitas) adalah niat.

7. Hadits diatas menunjukkan bahwa niat merupakan bagian dari iman karena dia merupakan pekerjaan hati, dan iman menurut pemahaman Ahli Sunnah Wal Jamaah adalah membenarkan dalam hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dengan perbuatan.


Admin 📜 _Hadits Harian_

Assalamu'alaikum... CATATAN DAKWAH: MUTIARA KATA - KATA2 HIKMAH:
"Jika Mahukan TEMAN, Cukuplah DIA Sebagai TEMAN...
Jika Mahukan MUSUH, Cukuplah NAFSU Sebagai MUSUH...
Jika Mahukan KEDAMAIAN, Cukuplah IKHLAS Sebagai PEGANGAN...
Jika Mahukan KEBAHAGIAAN, Cukuplah HIDUP Dalam CINTA DIA...
Jika Inginkan HIBURAN, Cukuplah AL-QURAN Sebagai HIBURAN...
Jika Inginkan NASIHAT, Cukuplah MATI Sebagai PENASIHAT...
#Renung-renungkan
Keinginan Hamba Atas Kehendak DIA

#JadikanDAKWAHMaksudHIDUP

DAKWAH & MUJAHADAH

Assalamu'alaikum... CATATAN DAKWAH:
"Untuk urusan Agama ALLAH s.w.t., kita hanya guna sisa-sisa hujung2 waktu dan usia kita sahaja untuk beramal dan beribadat. Nak ke Masjid atau ke Surau tunggu pencen dulu...
   Tapi, untuk hal-hal dunia, hari Isnin hingga Jumaat @ hari Ahad hingga Khamis... Sibuk dengan Kerja... Hari Sabtu & Ahad @ hari Jumaat & Sabtu... Sibuk dengan urusan Keluarga... Ada sahaja alasan yang kita berikan. Tiada masa langsung untuk Agama ALLAH s.w.t...
   Kalau macam nilah... Nanti di Akhirat sana... ALLAH s.w.t. dan Nabi Muhammad s.a.w. pula tidak akan ada masa dengan kita...
   ALLAHU ROBBI...
(Tuan Guru Al-'Alim As-Syeikh Muhammad Nuruddin Marbu Al-Banjari Al-Makki).
#BersamaBerusahaMeningkatkanIlmuIman&Amal

#JadikanDAKWAHMaksudHIDUP

Assalamu'alaikum... CATATAN DAKWAH:
PANTUN DAKWAH:
"Usaha DAKWAH Usaha Kita,
Usaha Para Anbia' Yang Mulia,
Taat ALLAH Ikut Sunnah RasulNya,
Moga Berjaya Sampai Ke Syurga.
Hujan Rahmat Satu Segamat,
Hujan Turun Beri Berkat,
Keluar DAKWAH Menarik Rahmat,
Supaya Umat Mendapat Hidayat".
#BersamaMenjalankanUsahaDAKWAH
#JadikanDAKWAHMaksudHIDUP

Assalamu'alaikum... CATATAN DAKWAH:
TUJUAN KHURUJ (KELUAR) FISABILILLAH (DAKWAH) 3 HARI SETIAP BULAN, 40 HARI SETIAP TAHUN, & 4 BULAN SEUMUR HIDUP:
1.Untuk Belajar IMAN, dan Usaha Untuk Meningkatkan IMAN dan AMAL. Di samping itu, kita nak belajar menggunakan harta, masa, dan diri kita mengikut Tertib Rukun ISLAM yang Lima Perkara.
2.Menggunakan diri kita seperti seorang yang sedang bersolat, yakni setiap pergerakan kita adalah mengikut Perintah ALLAH s.w.t.
3.Menggunakan harta kita mengikut Tertib Zakat.
4.Menahan hawa nafsu kita mengikut Tertib Puasa.
5.Meninggalkan kampung halaman demi Agama sepertimana Tertib Haji.
- Tuan Guru Ustaz Maulana Wan Helmi.
#BersamaBerusahaMeningkatkanIMAN&AMAL
#JadikanDAKWAHMaksudHIDUP



No comments:

Post a Comment