SAMPAI BILA KAMU SIBUK DENGAN KELAZATAN....
Diapun merasa sedih kerana jarang sekali dapat makan daging. Dia pulang ke rumahnya dengan hati yang hiba.
Sesampai di rumah, isterinya menghidangkan kacang rebus. Dengan hati terpaksa, dia memakan kacang itu seraya membuang kupasan kulitnya ke luar jendela. Dia sangat bosan dengan kacang.
Dia bilang kepada istrinya
"Bagaimana hidup kita ini?
Orang-orang makan Daging,
kita masih makan kacang."
Tak lama kemudian, dia keluar ke jalan di pinggir rumahnya. Alangkah terkejut, dia melihat seorang lelaki tua duduk di bawah jendela rumahnya sambil memungut kulit-kulit kacang yang tadi ia buang dan memakannya sambil mengucapkan :
"Segala Puji bagi Allah سبحانه و تعالى yang telah memberiku rezeki tanpa harus mengeluarkan tenaga."
Mendengar Ucapan Lelaki Tua itu, dia menitikkan Air Mata, seraya bergumam:
"Sejak Detik ini, aku Rela dengan apapun yg Engkau berikan, ya Allah."
Rezeki itu yang penting mengalir. Besar atau kecil yang penting ada alirannya.
Jangan harap mengalir seperti banjir.
Kalau tak pandai berenang boleh tenggelam.
Sampai bilakah engkau sibuk dengan kelazatan?
Sedangkan engkau akan di tanya tentang semua yang kau lakukan.
Kalam Sayyidina Ali bin Abi Thalib Karromalloohu Wajhah.:
" Perhatiannya hanya pada apa yang masuk ke perutnya, maka nilai seseorang itu tidak lebih dari apa yang keluar dari perutnya"
Semoga Bermanfaat
@islamitu_indah
Farah Wahida Ab Rahim
No comments:
Post a Comment