Sunday, 25 November 2018

Jalan Kembali


gambar sekadar renungan

KEMBALILAH WAHAI DIRI

Wahai jiwa yang tenang...
Kembalilah kepada Allah…
Berharaplah kepada Allah...

Kita sudah terlalu lama meletakkan pengharapan kepada manusia, menyangka manusia boleh membahagiakan kita, rupa-rupanya tidak...
Bagaimana harus meminta kepada manusia sedangkan mereka juga lemah seperti kita...

Kembalilah...Kembalilah...Berharaplah, berdoalah...kerana hari itu hari yang sangat sulit...

Saat sesak bertarung dengan sakaratulmaut…Nabi pun sakit kita sedia tahu...

Menghadapi alam kubur yang tak tahu samada cerah atau gelap, sempit atau lapang, digigit binatang ke..kawah neraka atau taman syurga...

Seterusnya dibangkitkan di Padang Mahsyar, pada hari yang panas, gelap...bingung, kita tak ada apa-apa dengan keadaan telanjang...harta, anak, kawan karib tak mampu beri apa-apa...kita keseorangan berteman amal didunia…

Seterusnya ketika menghadapi hari berhisab, lamanya berdiri dengan panas dan sesaknya orang hanya Allah yang tahu.

Menanti berhisab, mencari insan bernama Muhammad, mengharap teduhan Arasy. Siapakah yang diberi teduhan, 7 golongan yang dijanjikan…Semoga kita tergolong...

Bagaimana pula nak berhisab, sedangkan keadaan dosa masa tu banyakknya Allah saja tahu...kita mengharapkan kemaafan dari Allah...Ada doa yang kita ungkapkan selepas solatm..berilah kemaafan ketika berhisab...anggota berbicara, mulut terkunci seribu bahasa...

Seterusnya melangkah ke titian antara dua, jauh, panjang, kecil, banyak checkpoint...

Apakah kita terbang? Mengengsot? Merangkak? Wallahua’lam

Kita hanya ada dua tempat perhentian, syurga yang penuh kenikmatan atau neraka penuh azab dan keperitan.

No comments:

Post a Comment